Selasa, 17 Desember 2019

Cara Menyikat Gigi


sumber



Dasar-dasar menyikat gigi

1. Pengertian menyikat gigi
Menyikat gigi adalah tindakan untuk membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan dan debris yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada jaringan keras maupun jaringan lunak di mulut (Putri, Herijulianti, dan Nurjanah,2010).
2. Tujuan menyikat gigi
Menurut Ramadhan (2012), ada beberapa tujuan menyikat gigi yaitu:
a. Gigi menjadi bersih dan sehat sehingga gigi tampak putih.
b. Mencegah timbulnya karang gigi, lubang gigi, dan lain sebagainya.
c. Memberikan rasa segar pada mulut.


3. Frekuensi dan waktu menyikat gigi
a. Frekuensi menyikat gigi
Frekuensi menyikat gigi sebaiknya minimal dua kali sehari pagi sesudah sarapan, dan malam sebelum tidur. Hal tersebut tidak selalu dapat dilakukan, terutama pada siang hari ketika seseorang berada dikantor, sekolah, atau di tempat lain. Lamanya menyikat gigi yang dianjurkan adalah minimal lima menit, tetapi sesungguhnya ini terlalu lama. Umumnya orang melakukan penyikatan gigi maksimum dua menit. Cara penyikatan gigi harus sistematis supaya tidak ada gigi yang terlewat, yaitu mulai dari posterior ke anterior dan berakhir pada bagian posterior sisi lainnya (Putri, Herijulianti, dan Nurjanah, 2010).
b. Waktu menyikat gigi
Menurut Manson dalam Putri, Herijulianti, dan Nurjanah (2010), menyikat gigi sebaiknya minimal dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Leo dalam Putri, Herijulianti, dan Nurjanah (2010), melalui suatu percobaan menunjukkan bahwa dengan frekuensi penyikatan gigi satu kali sehari pun, asalkan teliti sehinga semua plak hilang, gusi dapat dipertahankan tetap sehat.
4. Alat dan bahan menyikat gigi
a. Sikat gigi
1) Pengertian sikat gigi
Sikat gigi merupakan salah satu alat fisioterapi oral yang digunakan secara luas untuk membersihkan gigi dan mulut. Beberapa macam sikat gigi seperti sikat gigi manual dan elektrik dengan berbagai ukuran dan bentuk. Terdapat berbagai jenis sikat gigi. Tetapi harus tetap diperhatikan keefektifan sikat gigi untuk membersihkan gigi dan mulut (Putri, Herijulianti, dan Nurjanah, 2010).
2) Syarat-syarat sikat gigi yang ideal secara umum mencakup:
a) Tangkai sikat harus enak dipegang dan stabil, pegangan sikat harus cukup lebar dan tebal.
b) Kepala sikat jangan terlalu besar, untuk orang dewasa maksimal 25-29 mm x 10 mm, untuk anak-anak 15-24 mm x 8 mm, jika gigi molar kedua sudah erupsi maksimal 20 mm x 7 mm, untuk anak balita 18 mm x 7 mm.
c) Tekstur harus memungkinkan sikat digunakan dengan efektif tanpa merusak jaringan lunak maupun jaringan keras (Putri, Herijulianti, dan Nurjanah, 2010).
Menurut Margareta (2012), syarat sikat gigi yang baik, yaitu: untuk orang dewasa panjang kepala sikat gigi 2,5 cm, sedangkan untuk anak-anak berukuran 1,5 cm. Sikat gigi mempunyai panjang bulu yang sama dengan kekakuan bulu sikat medium, serta gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan dikontrol dengan baik. Ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali atau jika bulu sikat sudah mulai mekar/tidak beraturan.
b. Cermin
Cermin digunakan untuk melihat permukaan gigi yang tertutup plak pada saat menyikat gigi. Selain itu, juga bisa digunakan untuk melihat bagian gigi yang belum disikat (Nurfaizah, 2010).
c. Air kumur
Air kumur digunakan untuk kumur-kumur pada saat membersihkan setelah penggunaan sikat gigi dan pasta gigi. Dianjurkan air yang digunakan adalah air matang, tapi paling tidak air yang bersih dan jernih (Nurfaizah, 2010). Menurut Martua dalam Afrilia (2016), disarankan untuk berkumur satu kali saja, karena apabila berkumur-kumur dilakukan berkali-kali akan menyebabkan fluoride dan zat-zat lain yang terdapat dalam pasta gigi yang berfungsi untuk melindungi gigi akan hilang terbawa air kumur.
d. Pasta gigi
Menurut Putri, Herijulianti, dan Nurjanah (2010), pasta gigi biasanya digunakan bersama-sama dengan sikat gigi untuk membersihkan dan menghaluskan permukaan gigi geligi, serta memberikan rasa nyaman dalam rongga mulut, karena aroma yang terkandung di dalam pasta tersebut nyaman dan menyegarkan. Pasta gigi biasanya mengandung bahan-bahan abrasif, pembersih, bahan penambah rasa dan warna, serta pemanis, selain itu dapat juga ditambahkan bahan pengikat, pelembab, pengawet, fluor, dan air. Bahan abrasif dapat membantu melepaskan plak dan pelikel tanpa menghilangkan lapisan email. Bahan abrasif yang biasanya digunakan adalah kalsium karbonat atau aluminium hidroksida dengan jumlah 20%-40% dari isi pasta gigi. Menurut Sariningsih (2012), menggunakan pasta gigi tidak perlu terlalu banyak, cukup gunakan pasta gigi dengan ukuran sebutir kacang tanah.
5. Cara menyikat gigi
Menyikat gigi merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan plak, sehingga harus diajarkan cara menyikat gigi yang benar untuk menghindari penyakit gigi dan mulut. Menurut Sariningsih (2012), cara menyikat gigi adalah sebagai berikut:
a. Pertama-tama rahang bawah dan atas dikatupkan kemudian sikatlah gigi depan dengan gerakan keatas dan kebawah (vertikal bukan kesamping) sedikitnya 8 kali gerakan.
b. Sikatlah permukaan gigi belakang rahang bawah dan atas yang menghadap pipi dengan gerakan naik turun sedikit memutar sedikitnya 8 kali gerakan.
c. Sikatlah semua dataran pengunyahan gigi atas dan bawah dengan gerakan maju mundur dan pendek-pendek sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap permukaan gigi.
d. Sikatlah permukaan gigi depan dan belakang rahang atas dan rahang bawah yang menghadap lidah dan langit-langit dengan arah sikat dari arah gusi kepermukaan gigi sedikitnya 8 kali gerakan.
6. Cara merawat sikat gigi
Menurut Sariningsih (2012), sikat gigi bisa menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur. Setiap selesai menyikat gigi, selalu bersihkan sikat gigi dibawah aliran air. Keringkan sikat gigi setiap habis digunakan dan simpanlah sikat gigi dengan posisi berdiri di tempatnya. Rutinlah mengganti sikat gigi, apabila bulu sikat gigi sudah mekar ataupun sudah berusia 3 bulan, maka sikat gigi tersebut kehilangan kemampuannya untuk membersihkan gigi dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar