Selasa, 17 Desember 2019

Kesehatan Gigi dan Mulut


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untukpeningkatan dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan masyarakat yang sehat akan dapat mewujudkan derajat kesehatan optimal, dimana sehat menurut WHO adalah suatu keadaan jasmani, rohani dan sosial yang sempurna tidak hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Kesehatan mulut merupakan bagian yang fundamental dari kesehatan secara menyeluruh. Kesehatan mulut yang dimaksud saat ini adalah daerah rongga mulut, termasuk gigi dan struktur serta jaringan jaringan pendukungnya yang terbebas dari rasa sakit, serta berfungsi secara optimal. Tindakan pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan agar tidak terjadi gangguan fungsi, aktivitas serta penurunan produktifitas kerja yang tentunya akan mempengaruhi kualitas hidup (Sriyono, 2009).
Tujuan pembangunan pembangunan kesehatan nasional yang mengacu pada Undang Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 Pasal 10 yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, termasuk kesehatan gigi dan mulut bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Tujuan tersebut dapat terwujud melalui upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit (Preventif), penyembuhan penyakit (Kuratif) dan pemulihan kesehatan yang dihasilkan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian integral dari kesehatan fisik sehingga dalam melaksanakan pembangunan kesehatan harus diikut sertakan pula pembangunan dibidang kesehatan gigi (Depkes RI, 1995).
Penyelenggaraan upaya kesehatan dengan pendekatan Promotif, Preventif, dan Kuratif untuk meningkatkan upayan pemeliharaan diri terhadap kesehatan tanpa mengabaikan upaya kuratif (Depkes RI, 2000), untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal khususnya kesehatan gigi dan mulut, maka upaya pelayanan kesehatan yang terencana, berkesinambungan dan ditunjukan pada kelompok tertentu.
Pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif sederhana yang diberikan kepada individu, keluarga, dan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulit ini dilakukan di Klinik Gigi Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Denpasar untuk kegiatan Promotif, Preventif dan Kuratif sederhana, sedangkan untuk kegiatan yang membutuhkan penanganan khusus/ Kuratif dirujuk ke Puskemas atau ke Dokter Gigi Swasta.
B.       Tujuan
1.        Tujuan Umum
 Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut mulut I GA ari Purnamawati
2.        Tujuan Khusus
a.          Meningkatnya pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut mulut I GA ari Purnamawati
b.         Meningkatnya keterampilan dalam menyikat gigi mulut I GA ari Purnamawati
c.          Menurunnya angka Decay pada gigi permanent mulut I GA ari Purnamawati
d.         Meningkatnya angka Filling pada gigi permanentmulut I GA ari Purnamawati
e.          Meningkatnya kebersihan gigi dan mulut mulut I GA ari Purnamawati.



BAB II
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

A.  Pengkajian Data Dasar

Data yang digunakan merupakan data primer dengan pemeriksaan langsung pada pasien pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut individu. Hasil pengkajian data dapat dilihat sebagai berikut :

a.       Pemeriksaan Subjektif
Identitas Pasien
1)    Nama Lengkap                             : I GA ari Purnamawati
2)    Jenis Kelamin                               : perempuan
3)    Tempat/Tanggal Lahir                  : Amlapura, 13 maret 1998
4)    Umur                                            : 19 tahun
5)    Pekerjaan                                      : Mahasiswa
6)       Alamat                                        : jl pulau moyo
Pasien I GA ari Purnamawatidatang ke klinik gigi dengan keluahan gigi kiri bawah terasa ngilu bila digunakan makan yang manis, panas, dingin, ngilu segera hilang setelah rangsangan dihilangkan, belum pernah minum obat. Riwayat kesehatan umum I GA ari Purnamawatiyaitu pasien dalam kedaan sehat. Selama 5 tahun terakhir ini, pasien tidak pernah dinyatakan pernah mengalami penyakit serius, menjalani operasi atau dirawat inap di rumah sakit. Pasien tidak mempunyai kelaianan pembekuan darah dan tidak mempunyai alergi terhadap makanan,obat-obatan, obat suntik, cuaca dan lain-lain. Pasien juga tidak dalam perawatan atau mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter/dokter gigi.
 Riwayat kesehatan gigi I GA ari Purnamawati yaitu tidak pernah dirawat giginya. Pasien tidak tau cara cara memelihara kesehatan gigi dan mulut yang benar. Pasien menyikat gigi minimal 2x seharisetiap mandi. Pasien tidak menyikat gigi dengan cara yang tepat. Pasien juga tidak mengurangi makanan yang manis dan lengket dan pasien juga tidak terlalu sering mengonsumsi buah-


buahan dan sayuran yang berserat. Pasien juga mengunyah menggunakan satu rahang (kiri).

b.      Pemeriksaan Objektif
Pada pemeriksaan extra oral terlihat tidak ada kelaian pada muka dan kelenjar limpe mandibularis. Sedangkan pada pemeriksaan intra oral, pada giginya terdapat sub dan supra gingiva calculus. Terdapat debris pada semua permukaan gigi. Selain itu terdapat 2 gigi permanen yang berlubang. Keadaan kebersihan gigi dan mulut pasien (OHI-S) dengan kriteria baik. Pada mukosa mulut dan gigi tidak terdapat kelainan.

B.     Rencana Pemecahan Masalah
a.          Identifikasi Masalah
Pasien dengan namaI GA ari Purnamawatike klinik gigi dengan keadaan sebagai berikut :
1)   Jumlah DMF-T = 2 (D=2, M=0, F=0)
2)   Skor debris index = 0,6 (baik)
3)   Skor calkulus index = 0 (baik)
4)   Skor OHI-S = 0,6 (baik)

b.      Analisis Masalah
Gigi
Inspeksi
Thermis
Sondasi
Perkusi
Druk
Mobiliti
Data Masalah
Gigi 37
Terlihat lubang bagian oklusal
(+) ngilu
(-)
Karies superfisialis



KME


Gigi 36
Terlihat lubang bagian oklusal
(+) ngilu
(-)
Karies superfisialis



KME


Gigi 17,16,15,25,25,27,45,46,47
Terlihat fissure dalam





Fissure dalam
RA & RB
Penumpukan plak dan sisa makanan





Debris
RA & RB
Karang gigi berwarna putih kekuningan hingga coklat kehitaman





Sub dan Supra gingival calculus
C.       Diagnosa keperawatan Gigi

Data
Masalah
Kemungkinan penyebab
Gigi 37,36
KME
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut pasien karena terdapat penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan:
1)                              1. Gigi berlubang
2)                              2. Kadang-kadang terasa ngilu
3)                              3. Bau mulut
1)  Kurangnya pengetahuan pasien tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
2)  Tidak mengetahui baik cara ataupun waktu menyikat gigi yang tepat
3)  idak mengetahui tentang karies gigi
Gigi 17, 16, 15, 25, 26, 27, 46, 45
Fissure dalam
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut pasien karena terdapat penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan:
1.      lubang gigi
2.      Bau mulut
1.        Kurangnya pengetahuan pasien tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
2.      Tidak mengetahui baik cara ataupun waktu menyikat gigi yang tepat
3.      tdak mengetahui tentang karies gigi

RA & RB
Debris
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut pasien karena:
1.      Terdapat penumpukan plak dan sisa makanan
2.      Bau mulut
1)  Kurangnya pengetahuan pasien tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
2)  Tidak mengetahui baik cara ataupun waktu menyikat gigi yang tepat
3)  Tidak mengetahui tentang debris



RA & RBSub dan Supra gingival calculus
Tidak terpenuhinya kebutuhan kesehatan gigi dan mulut pasien karena terdapat penumpukan plak dan sisa makanan yang menyebabkan:
1.      Karang gigi
2.      Bau mulut
1)  Kurangnya pengetahuan pasien tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
2)  Tidak mengetahui baik cara ataupun waktu menyikat gigi yang tepat
3)  Tidak mengetahui tentang karang gigi

D.      Rencana Intevensi
Tindakan Klinis
Penyuluhan/Konseling
Instruksi Perawatan Gigi di Rumah
RA & RB Debris
        Pro oral
       Fisioterapi
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang:
1.      OF
2.      Plak
3.      Cara menggosok gigi yang benar
1.    Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

2.    Kurangi makan makanan yang manis dan melekat seperti permen, coklat, biskuit, dodol, dll


3.    Perbanyak makan makanan yang berserat dan berair seperti buah-buahan dan sayur-sayuran

4.    Kontrol ke klinik gigi minimal setiap 6 bulan sekali

RA dan RB Sub dan Supra gingiva calculus             pro scaling
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang:
1.      Karang gigi
2.      Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
1.     Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

2.    Kurangi makan makanan yang manis dan melekat seperti permen, coklat, biskuit, dodol, dll


3.    Perbanyak makan makanan yang berserat dan berair seperti buah-buahan dan sayur-sayuran

4.    Kontrol ke klinik gigi minimal setiap 6 bulan sekali


5.    Mengunyah menggunakan kedua sisi rahang
Gigi 37, 36 KME
Pro tumpatan Glassionomer
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang:
1.      Karies gigi
2.      Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
1.    Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

2.    Kurangi makan makanan yang manis dan melekat seperti permen, coklat, biskuit, dodol, dll


3.    Perbanyak makan makanan yang berserat dan berair seperti buah-buahan dan sayur-sayuran

4.    Kontrol ke klinik gigi minimal setiap 6 bulan sekali
Gigi 17, 16, 15, 25, 26, 27, 47, 46, 45 Pro fissure sealant
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tentang :
1.      Plak
2.      Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
1.      Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
2.    Kurangi makan makanan yang manis dan melekat seperti permen, coklat, biskuit, dodol, dll
3.    Perbanyak makan makanan yang berserat dan berair seperti buah-buahan dan sayur-sayuran
4.    minimal setiap 6 bulan sekali



5.        Tujuan Perawatan dan Waktu Perawatan
Tujuan
Cara Evaluasi
Waktu Perawatan
RA dan RB Debris
OF. Tujuannya :
1.      Mencegah penumpukan plak dan sisa makanan
2.      Menambah pengetahuan pasien tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar
3.      Mencegah terbentuknya penyakit gigi dan mulut.


Wawancara, Demontrasi, Pemeriksaan Langsung
13September 2017
Terlaksanakannya komter scaling

Pemeriksaan Langsung
25 September 2017

RA dan RB Sub dan Supra gingiva calculus        Scaling . Tujuannya :
1.      Mencegah gingivitis
2.      Periodontitis marginalis
3.      Bau mulut.
Pemeriksaan Langsung
25 September 2017
Gigi 37, 36KME         Tumpatan GI. Tujuannya:
1.      Mencegah terjadinya karies lanjut 
2.      Mengembalikan fungsi dan bentuk anatomi gigi  
3.      Mencegah bau mulut.                            
Pemeriksaan Langsung
2 September 2017




Gigi 17,16,15,47, 46,45fisure dalam fissure sealentTujuannya:
1.      Mencegah terjadinya gigi berlubang
2.      Mencegah bau mulut
Pemeriksaan Langsung
18 September 2017
Gigi 25, 26, 27, 35
Fisure dalam         fissure sealent
Tujuan
1.      Mencegah gigi berlubang
2.      Mencegah bau mulut


Wawan cara dan pemeriksaan langsung
6 september 2018

6.         Implementasi
Kunjungan Ke / WAKTU
Perawatan Klinis
Penyuluhan/Konseling/ Instruksi
Hasil Evaluasi
Kunjungan Ke 1
(pertama)
25 september  2018
RA dab RB scalling
1.      Menyikat gigi minimal 2X sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
2.      Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat
3.      Memperbanyak mengonsumsi makanan berserat dan berair
4.      Mengunyah menggunakan 2 sisi rahang
5.      Mengontrol kesehatan gilut minimal 6 bulan sekali
1.    Gigi terbebas dari karang gigi
Kunjungan Ke 2
(kedua)
02 oktober 2018


1.    Penambalan dengan Glassionomer  gigi 36, 37

1.      Jangan makan selama 1jam agar tumpatan mengeras dengan sempurna

-       Gigi ditumpat dengan GI sesuai dengan bentuk dan anatomi gigi gigi dan tidak ada ketinggian gigit.
Kunjungan Ke 3
(tiga)
30 oktober 2018
1.   Komter oral fisioteraphy












2. Gigi 15,16, 17,25,26,27,
45,46,47 fisure sealent
1.    Menyikat gigi minimal 2 X sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum idur
2.    Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat
3.    Memperbanyak mengonsumsi makanan berserat dan berair
4.    Mengontrol minimal 6 bulan sekali ke pelayanan kes gilut

1.    Jangan makan selama 1 jamagar bahan fissure mengeras dengan sempurna
-        RA  dan RB terbebas dari debris dan pasien sudah mengetahui cara menyikat gigi dengan benar baik cara maupun waktu




1.    Gigi sudah diisi dengan bahan sealan
7.      Evaluasi
Kasus yang terdapat pada pasien I GA ari Purnamawatiyaitu, terdapat 2 gigi berlubang, terdapat sub dan supra gingiva calculus dan debris. Adapun perawatan yang dilakukan pada kasus tersebut:
a.       Gigi 36 dan 37 (bagian oklusal) sudah dilakukan penambalan dengan glassionomer.
b.      Sub dan supra gingiva calculus sudah dilakukan scaling (pembersihan karang gigi).
c.       Debris sudah dilakukan tindakan oral fisioterapy (menyikat gigi).
Setelah dilakukan perawatanI GA ari Purnamawati, maka dapat dievaluasi sebagai berikut :
a.    Jumlah DMF-T = 2 (D=2, M=0, F=0)
b.    Skor debris index = 0,6 (baik)
c.    Skor calkulus index = 0 (baik)
d.   Skor OHI-S = 0,6 (baik)
Dari hasil pelaksanaan perawatanI GA ari Purnamawati:
a.       Angka decay dapat diturunkan dari 2 menjadi 0.
b.      Angka filling dapat ditingkatkan dari 0 menjadi 2.
c.       Kebersihan gigi dan mulut I GA ari Purnamawatidapat ditingkatkan.
d.      Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dapat diingatkan dengan melakukan oral fisioterapy dari pasien tidak tau menjadi tau.
e.       Keterampilan menyikat gigi pasien dapat berubah dengan melakukan oral fisioterapy dari cara menyikat gigi pasien yang kurang benar menjadi benar.

















BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A.      Simpulan
Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan telah diolah , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.    Pasien I GA ari Purnamawati
a.       Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dapat ditingkatkan dengan melakukan oral fisioterapy dari pasien tidak tau menjadi tau.
b.      Keterampilan menyikat gigi pasien dapat berubah dengan melakukan oral fisioterapy dari cara menyikat gigi pasien yang kurang benar menjadi benar.
c.       Angka decay dapat diturunkan dari 2 menjadi 0
d.      Angka fillingdapat ditingkatkan dari 0 menjadi 2
B.       Saran
            Berdasarkan simpulan diatas maka upaya-upaya yang dilakukan untuk tetap mempertahankan kesehatan gigi dan mulut pasien Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Individu adalah sebagai berikut :
1.        Pasien I GA ari PurnamawatiDari kasus tersebut disarankan :
a.         I GA ari Purnamawatidiharapkan meningkatkan  kesadarannya dalam memelihara kesehatan gigi dan mulutnya secara baik dan benar.
b.        Rajin menyikat gigi minimal 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan cara yang benar.
c.         Mengurangi makanan yang manis dan melekat, memperbanyak makan buah dan sayuran yang berserat dan berair, mengurangi minum minuman bersoda.
d.        Mengunyah dengan kedua sisi rahang.
e.         Rutin memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali ke pelayanan kesehatan gigi.

















DAFTAR PUSTAKA

Depkes. RI. 2009.Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025.Jakarta : t.p.
Depkes. RI. 2000.Model Pelayanan Mandiri Kesehatan Gigi dan Mulut,Jakarta
Sriyono,N.W.2009. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut Meningkatkan Kualitas Hidup.Yogyakarta:UGM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar